Jumat, 15 Oktober 2010

Menghargai dan Mencintai “



gr.abnerpanjaitan


Mudah-mudahan ini adalah pendapat yang salah. Semakin tinggi kedudukan seseorang, semakin dikit kasihnya. Semakin seseorang diberkati, semakin pelit ia. Semakin rohani seseorang, semakin kurang kasihnya akan orang lain. Dengan tingginya kedudukan, jabatan, posisi dan kuasa yang dipegang seseorang, ia terkesan lebih susah untuk ditemui, diajak berbicara. Kata-katanya sedikit, itupun hanya mendesis saja. Kasih dan perhatiannya kepada orang lain jadi kurang karena sekarang ia selalu ingin menjadi orang penting, yang diperhatikan dan menjadi obyek pembicaraan. Demikian juga, jika seseorang sudah diberkati berkelipahan, ia akan masuk ke dalam kelompok orang-orang yang selevel dengannya, pergaulannya sudah tidak lagi seperti dahulu. Ia sudah tidak lagi makan-makan nongkrong di pinggir jalan, pakaiannya sudah yang bermerk. Dan segala sesuatu, termaksud kasih dan peri seorang perempuan tetapi seorang non-Yahudi. Ternyata Yesus bukan membenarkan orang Yahudi (khususnya orang Farisi dan ahli Taurat), tetapi membenarkan setiap orang yang percaya kepadaNya. Yesus bukan membenarkan (membela) seorang laki-laki dan melecehkan perempuan (masalah gender), tapi membenarkan dan mengasihi setiap orang yang percaya kepadaNya (laki-laki maupun perempuan).

Kepercayaan/iman perempuan Kanaan itu begitu besar yang menyapa Yesus dengan “Tuhan, anak Daud”, yang penuh kasih berkelimpahan. Kasih Yesus yang berkelimpahan melebihi ejekan dan penghinaan orang Yahudi kepada orang non-Yahudi; yang dapat mengenyangkan bukan hanya orang Yahudi, melainkan juga orang non-Yahudi. Perempuan itu MEMPERCAYAI SEPENUHNYA, bahwa Yesus menghargai dan mengasihi orang tanpa kecuali, dan ternyata Yesus menyembuhkan anaknya. Tuhan Yesus MENGHARGAI dan MENCINTAI setiap orang dan ciptaanNya ( Yoh 3.16) karena itu bagi Yesus sesungguhnya tidak ada perbedaan antara Yahudi dan non Yahudi ( Mat 15.1-28), tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Oleh sebab itu, seorang yang beriman kepada Yesus jangan menganggap lebih baik dari orang lain, melainkan dengan rendah hati saling menghargai dan mencintai sesamanya “Tuhan menghargai DAN MENCINTAI Orang Yang Menghargai DAN MENCINTAI Sesamanya “. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar