Sabtu, 02 Oktober 2010

”Kristus Dasar Hidup Rumah Tangga Kristen”


Menurut Charles H.Spurgeon mengatakan:”Apabila rumah tangga dikendalikan menurut Firman Tuhan, maka malaikat-malaikat dapat diundang untuk tinggal bersama dengan kita, dan mereka pasti akan merasa betah dan senang”. Namun kenyataan bahwa banyak rumah tangga Kristen tidak dikendalikan oleh firman Tuhan. Bicara soal keluarga erat hubungannya soal lembaga pernikahan. Pernikahan ada di dunia ini bukan karena kebetulan atau karena kemauan manusia. Jadi, pernikahan adalah rencana Allah yang indah untuk kebahagian manusia (Kej 1.26-28; 2.18-25).
Mengapa Tuhan marah kepada bangsa Israel bahkan tidak lagi mendengarkan suara doa dan tangisnya?(Maleaki 2.13-16). Mereka tidak setia kepada pasangan hidupnya, terjadi kawin campur sehingga iman mereka tidak kudus dihadapan Tuhan, jatuh pada dosa. Dengan itu maka iman mereka tidak lagi hanya kepada Allah namun sudah ikut menyembah dewa. Menajiskan perjanjian Allah (ay 10) penghianatan terhadap iman dan menajiskan tempat kudus (ay 11), dan juga ketidaksetiaan (ay 14) maka mereka tidak dapat membedakan mana yang benar dan yang salah (bng Yes 61.10; Efs 4.22-24; Kol 3.9-10). Mereka kembali kepada sikap dan tindakan yang lama dasar hidup yang rapuh (lih Mal 3.7). Kemarahan Tuhan terjawab ketika bangsa ini kembali kepada Tuhan atas tagisan dan doa pertobatannya(Mal 3.10) ketika firman menjadi dasar hidup maka berkat-berkat Tuhan akan dirasakan/nikmati. Ketika mereka hidup dalam iman yang setia maka jawaban Tuhan terbukti dengan tindakan atas janji kesetiaanNya dikatakan; ”Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia” (Mal 3.17). 
Surat Paulus kepada jemaat di Efesus juga menasehati istri dan suami agar tunduk dan setia dengan pasanganya sama seperti kepada Tuhan (efs 5.22; Kej 3.16; Kol 3.18). Dengan tujuan agar dasar keluarga yang diikat oleh kesetiaan, saling menghargai. Dasarnya ialah; 1).ikatan cinta kasih (Kol 3.18-19). 2).Hidup dalam pengudusan (1 Tes 4.4-5), 3). jauh dari penghianatan(Amsal 12.4). Ketika hubungan ini setia dan didasari kasih sayang maka berkat Tuhan akan berlimpah ruah. Keluarga Kristen merupakan gambaran ketaatan dan kesetiaanNya dalam tugasNya memberikan keselamatan. Paulus mengatakan ”Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib” (Fil 2.8).
Banyak keluarga diambang kehancuran karena berbagai alasan; tidak cocok lagi, selingkuh, hempitan ekonomi dan juga karna tidak adanya keturunan. Mengapa ini bisa terjadi? Sebab mereka tidak didasari Tuhan Yesus, tidak diikat cinta kasih, pernikahan tidak kudus dan tindakan penghianatan  pada ”Janji Suci” yang dinyatakan ketika menerima pemberkatan nikah dihadapan Tuhan. Siapapun orangnya tidak mau dikhiati! (Mal 2.16). Ada juga rumah tangga berjalan tanpa ada nakhodanya, suami cari makan dan istri sibuk dengan urusan diri sendiri, anak beranntakan sehingga hubungan harmonis hilang ditelan sifat egois, cuek dengan dirinya sendiri sehingga tidak ada kedamaian, tidak ada lagi kesetiaan. Kita harus mempunyai sikap yang berbeda dengan dunia yang tidak mengenal Tuhan, kita harus hidup tunduk, taat bersikap setia dengan kata lain kita harus tetap setia. Allah merencanakan kebahagian yang diikat oleh kasih Allah. Kebahagian dimiliki oleh tiap pasangan yang didasari oleh sikap taat, setia, rasa hormat dan menjadi satu daging. Jangan biarkan kebahagian rumah tangga dihancurkan oleh iblis, datanglah dan kembali kepada ajaran Kristus Yesus. Kristus yang menjadi dasarnya, kasih yang mengikatnya, cinta yang menyiraminya setiap saat, hidupmu akan bahagia. Amin

gr,abnerpanjaitan

Jumat, 01 Oktober 2010

COME AND FOLLOW ME


NHKBP Sebagai Motivator:  
Sesuai dengan cita-cita orang tua, yang menginginkan anak-anaknya lebih pintar dan lebih maju dari orang tuanya, maka orang tua memberikan segala-galanya untuk masa depan anak-anak/keturunanya yang lebih baik. Ini dapat dilihat dan dimengerti dari peribahasa yang berbunyi: “Lam tu timbona songon bulu, lam tu banggarna songon buarbuar”. Dan yang lainnya mengatakan: “Suda tano mahiang, suda tano maraek, alai anakhonki do hamoraon di au”. Ini tekad dan prinsip setiap orang tua Batak untuk pengkaderan dan pembinaan yang sungguh-sungguh dan benar-benar diperjuangkan selama hidup orang tua kepada anak-anaknya. Sejak beberapa tahun terakhir ini Gereja atau Jemaat sudah semakin sadar, bahwa partisipasi pemuda-pemudi Gereja dalam program ”Koinonia (Bersekutu), Marturia (Bersaksi) dan Diakonia ( Melayani) sangat diperlukan, terutama sesudah Gereja kita HKBP memberlakukan Aturan Peraturan HKBP yang baru ini sudah jelas dirumuskan Visi dan Misi HKBP.
Para pemuda-pemudi masih mempunyai perkembangan jiwa yang kompleks, sekaligus masih terus berjuang menuju kedewasaan berpikir, kedewasaan bertindak dan kedewasaan bertanggungjawab. Adapun Fungsi NHKBP di tengah-tengah Gereja HKBP dapat dikategorikan dalam tiga fungsi, yaitu :
  1. NHKBP berfungsi sebagai pengganti generasi untuk Gereja masa depan.
Ini kesempatan yang baik untuk pemuda-pemudi memberikan sumbangan pikiran dan pendapat sesuai dengan Aturan Peraturan HKBP 2002 dalam menentukan program dan perkembangan pelayanan menuju Gereja masa depan.
  1. NHKBP dapat berfungsi sebagai generasi pendorong
NHKBP harus sebagai adaptor yang dinamis, yang mendorong Gereja/Jemaat HKBP bergerak dari pola tradisionalnya menuju pola modernisasi yang positif, atau bisa disebut: NHKBP sebagai transformator dan pelopor modernisasi di Gereja kita HKBP. Gereja yang berpengalaman, yang trampil dan mempunyai “skill” atau kecapan dan dengan watak Kristiani, agar NHKBP dapat bertindak mengatasi efek-efek negative dari modernisasi itu.
  1. NHKBP dapat juga berfungsi sebagai pendorong dan pembangkit.
NHKBP adalah dinamisator yang mempunyai stamina tinggi. Seperti kita ketahui, dinamisator bergerak tak henti-hentinya untuk memberikan sinar dan kekuatan hidup. Peran aktifnya tidak didorong dari luar dirinya, melainkan oleh dirinya sendiri. Harapan yang akan kita ketahui dalam diri NHKBP adalah sebagai berikut
*. Orang yang masih muda dan kelak menjadi dewasa/tua
*. Bibit yang masih dipersiapkan untuk menghasilkan buak yang baik
    dan berguna
*. Anak Muda Gereja/Jemaat yang menjadi orang tua kelak
*. Orang yang dituntun untuk menjadi penuntun kelak
*. Orang yang diwarisi dan menjadi pewaris kelak
          Tentu masih banyak lagi gambaran-gambaran lainnya, namun semuanya itu memperlihatkan kepada kita, bahwa pada sekarang ini organisasi NHKBP sudah saatnya menentukan sikap dan turut serta meletakkan dasar-dasar pengelolaan Gereja/Jemaat, dimana semuanya itu tercermin lewat wadah, identitas dan program kita bersama.
4. NHKBP harus dibangun di atas Dasar Yang Kuat
          Dalam Menyambut ”Parolopolopon” HKBP ” Manjujung Baringinna ” tentunya sebagai masa depan Gereja, NHKBP harus menjadi generasi yang kuat dan mandiri. Spritualitas kaum muda adalah merupakan faktor mendasar dan yang utama  yang men jadi landasan bagi kehidupan NHKBP (I Kort 3.10-15). Dasar yang kuat yang dimaksudkan oleh Paulus adalah Yesus Kristus. Dia yang menjadi pondasi dari hidup kita, tanpa itu maka bangunan tersebut akan runtuh, bahkan sebelum selesai dibangun. Bangunan yang dibangun diatas ”Pasir ” yang menggambarkan pondasi yang asal-asalan akan hancur diterpa gelombang kehidupan, namun jika dibangun diatas batu yang kokoh sebagai pondasi yang kuat , maka ia akan tetap kokoh berdiri (lih Mat 7.24-27” dua macam dasar).
          Selama ini kita sering mendengar ungkapan yang puitis yang mengatakan bahwa “Naposo Bulung adalah Bunga-bunga Huria”, tentunya yang dimaksud disini , hadir sebagai generasi yang membawa ”Keharuman di tengah Jemaat/Gereja melalaui semangat dan pelayanannya dalam kehidupan sehari-hari. Hendaknya bunga-bunga itu ”Jangan menjadi layu sebelum berkembang” sebagai mana dikatakan dalam ungkapan  penyair. Oleh karenanya, sebagai masa depan Gereja, Pemuda-pemudi Gereja juga harus menjadi ”Tiang Peyangga Gereja” yang dibangun di atas yang kuat, yaitu Yesus Kristus. Pribadi Yesus Kristus mewakili ”Sosok Generasi Muda” yang tangguh. Jadi kalau ada generasi muda yang mengatakan baca Firman Tuhan itu kuno, mengenal Yesus itu tidak perlu, itu merupakan hal yang patut diprihatinkan . Justru generasi mudalah yang harus benar-benar hidup berdasarkan Firman Tuhan, sebab Yesus Kristus berkarya pada masa mudaNya. Didalam dasar yang kuat itu, kita percaya bahwa Pemuda-pemudi Gereja HKBP pasti akan mampu berdiri sebagai ”bangunan” yang kokoh, baik sebagai ”pribadi” yang sedang menggapai masa depannya, maupun didalam ”persekutuan” GerejaHKBP TELAH MENANTI ANDA. Tuhan memberkati. Amin

Yang Mempunyai Kasih

gr.abnerpanjaitan
Mudah-mudahan ini adalah pendapat yang salah. Semakin tinggi kedudukan seseorang, semakin dikit kasihnya. Semakin seseorang diberkati, semakin pelit ia. Semakin rohani seseorang, semakin kurang kasihnya akan orang lain.
Dengan tingginya kedudukan, jabatan, posisi dan kuasa yang dipegang seseorang, ia terkesan lebih susah untuk ditemui, diajak berbicara. Kata-katanya sedikit, itupun hanya mendesis saja. Kasih dan perhatiannya kepada orang lain jadi kurang karena sekarang ia selalu ingin menjadi orang penting, yang diperhatikan dan menjadi obyek pembicaraan. Demikian juga, jika seseorang sudah diberkati berkelipahan, ia akan masuk ke dalam kelompok orang-orang yang selevel dengannya, pergaulannya sudah tidak lagi seperti dahulu. Ia sudah tidak lagi makan-makan nongkrong di pinggir jalan, pakaiannya sudah yang bermerk. Dan segala sesuatu, termaksud kasih dan perhatiannya  kepada orang lain, diukur dengan uang. Adakah semua itu akan mendatangkan keuntungan dan menambah kekayaannya ?
Di dalam renungan kita kali ini,Tuhan Yesus memberikan contoh nyata, bahwa ternya orang-orang rohani seperti Imam dan orang Lewi, yang diharapkan mempunyai kasih dan perhatian yang lebih besar kepada sesame mereka, ternyata tidak sama sekali. Sebaliknya, orang Samaria, yang dianggap orang kafir, najis, tidak mempunyai Kitab Suci yang lengkap, justrus mempunyai kasih dan perhatian kepada sesamanya. Apa yang salah dengan orang-orang yang rohani seperti halnya imam dan orang Lewi tersebut?
Pertama; mereka menganggap bahwa kerohanian adalah suatu jabatan yang sederajat paling tinggi. Mereka merasa berkelas, mempunyai kelebihan dari orang-orang lainnya. Hal ini membuat mereka menjadi sombong dan akhirnya memandang rendah orang-orang lain. Mereka tentu tidak akan turun tangan untuk menolong orang-orang yang di mata mereka adalah orang-orang yang rendahan, yang tidak berarti. Orang hanya menolong orang lain jika orang yang bersangkutan itu bernilai di mata mereka. Kita berharga di mata Tuhan, oleh karena itulah Ia datang menolong dan menyelamatkan kita.
Kedua : mereka tidak menyadari bahwa sebagai orang yang lebih rohani mereka sudah seharusnya memberikan teladan kepada orang-orang di sekitar mereka. Teladan harus diberikan oleh pemimpin terlebih dahulu dan bukan pemimpin yang hanya bisa menuntut orang lain untuk berbuat baik tetapi dirinya sendiri tidak melakukannya.
      Bagaimana dengan kehidupan kita ? apakah kita termaksud sebagai   orang-orang yang dinilai oleh orang-orang di sekitar kita ? Lalu bagaimana dengan kasih yang kita tunjukkan kepada sesame kita? Apakah kasih kita juga senyawa kerohanian kita? Menjadi manusia rohani mudah, tetapi sulit untuk menjadi manusia ilahi.Amin. 

Rabu, 29 September 2010

Hehe Ma Ho

by.gr.abnerpanjaitan

Patujolo;
Panguloan ni Tuhan Jesus tung mansai manghorhon las ni roha do tu angka natorop uju di portibion Ibana.Torop do na hansitan siala ragam ni sahit dipamalum; suang songon i nang sibolis dipabali Ibana di hatihai (Mrk 2.3). Hamalumon ni sude angka sahit ni jolma i gabe sada barita nauli, jala sar baritana di sandok Galilea uju i. Andorang so i nunga he Jesus di laho tu Kapernaum mangajari di parguruan sinogoge tongon di ari Sabat, ala ni sahala ni pangajarionNa pola longang sude na umbegesa (1.21-22), jala tongon do hatiha i sahalak partondi na hodar mangganguhi, laho mangalo Jesus, alai disonggahi Ibana do na marsahit i jala malum dihilala (1.25).Laos di Kapernaum do muse dipamalum sahit ni simatua boru ni Simon na panepaneon. Dihatiahai i ma gabe godang na ro laho mamboan angka sahit na be tu jolo ni Tuhan Jesus. Molo dung dipamalum sahit ni jolma i, sai holan hata na jempek do dipandohon "Hehe Ma Ho" dohot poda "Unang Dipaboa Tu Manang Ise", jala molo nunga malum ingkon laho ibana paboahon tu Malim, asa mamelehon pelean tu Debata, hombar tu patik ni Musa, na marlapatan ndang disoadahon Jesus aturan parugamoon ni halak Jahudi molo mambahen tanda haholongon Ibana uju i.

Hatorangan;
  1. Ndang pintor mandele di partingkian(tidak putus asa dengan situasi). Molo taida sikap ni angka na marsahit na pinamalum ni Jesus, ndanda na mura pajumpang dohot Ibana, alai butuh proses na ganjang, dikucilhon. Taida do na masa di huta Kapernaum, ala barita na binege ni natorop taringot angka halongangan na pinatupa ni Jesus tung torop do na ro hatihai gabe ndang hasiatan alaman, ai jabu pe nunga ponjot laho pajumpang dohot Jesus. Adong na peak huhut joujou tu Ibana, alai adong muse do na mangulahon na mansai luar biasa ima sahalak na sarion na peak niusung ni opat halak. Ala so tarbahen be masuk laho mandapothon Ibana gabe sian tarup ni bagas i nama ditantan dung diloha tarupna. Ndang gabe putus angkal dohot mandele di situasi i nasida. Alani perjuangan i gabe peak do tongon di jolo ni Jesus na sario i huhut mangido hamalumun ni parsahiton sian Jesus (Mat 2.4), jala jumpa las ni roha do ibana "Nunga sesa angka dosami"!(ay 5). Adang do halak na marsahit tingkion na so olo mandele nang pe naung leleng marsahit? Alus na adong! Adong do halak Kristen na mandele molo songon na hansit di ngolu na? Adong! Nuang na gabe sungkunsungkun di horong dia do hita nuang dihatiha na songon angka parungkilon dohot hapaeton? Taalusi ma sian rohanta, atik boha do tong dope sai golap panghilalaanta uju masa na maol, songgop parungkilon na mambahen hita ndang taboto sitondongonta. Atik boha do di na taadopi sude na sahit gabe lam bagas dosa na mambahen hita lam tu posi. Alani naeng ma taboan dirinta tu jolo ni Tuhan i, unang ganggu hita. Taingot ma  nunga sesa dosanta dibahen mudar ni Kristus i, diburi hita manjalo hangoluan dohot hamonangan i. Asa tung pos rohanta mandok: Tuhan i do pangurupi di ahu, ndang mabiar ahu; aha ma bahenon ni jolma tu ahu? (Heb 13.6)
  2. Naeng patar hagogoon ni Debata (kuasa Tuhan yang nyata). Ndang dibatasi inganan  huaso ni Debata dingolu ni angka na porsea i, ndang dibatasi hariburon gabe sundat ulaon asi ni roha dipatupa Jesus, ndang dibatasi tarup ni jabu i hasesaan ni dosa na jinalo ni na marsahit i. Marnida hagogoon dohot hasesaan ni dosa na pinatupa ni angka na porsea i, gabe adong do perubahan statusnta na ro tu Jesus. Ai hinorhon ni hagogoon do gabe tubu panindngion ni si Job na mandok;"Ibana patimbulhon halak na tarjempol dohot patimbulhon hatuaon tu halak na marsak marroha" (Job 5.11). Dihorhon ni haporseaon ido idaon ni na marsahit hamalumon sian huaso ni Jesus. Mangihuthon poda hajahudion, sude parsahiton marharoroan sian 'dosa tertentu', manang na ro i sian diri ni na marsahit manang na ditean sian natorasna be. Alai dia do alus ni Jesus " Alai bahen hasangapon ni Debata do i, asa marsangap Anak ni Debata marhite sian i" (Joh 11.4). Marragam na niae ni jolma ditingki on gabe susa pingkiran alani angka sahit, ekonomi na so manontu, hasusaan ni lingkungan hidup, israna banjir na sai tongtong mamboan korban materi, jiwa dohot inganan na so boi pasonanghon rohanta. Taingot do korban ni "Situ Gintung" na masa di Jakarta, pola do manusai dongan. Aha do mambahen i, ra tubu ma dirohanta alani pangalaho ni jolma i do na so bersahabat be tu angka na tinompa ni Debata, uli do ditompa alai adong na manegai huhut na so manganturehon alam i gabe susa ma ngolunta. Adong do huaso ni Debata di namasa i tahilala naeng patar? Diganup iganan boi na so tuk tarpikiran ni jolma, dilehon Debata do tu hita huaso laho manjaga jala mangaramoti sude na di portibion. Ndang na tarlambat hita mandapothon Tuhan alai adong dope tingki parasian. Las ni roha do dipatongon Debata, sonang ni roha, "Marhujinjang ma disi halak na pangpang songon ursa...(Jes 35.6" . Taingot ma ndang dihalomohon Debata mida hamatean ni parjahat..., mulak ma nian tumadingkhon dalanna (Hes 33.11).
  3. "Hata hehe ma ho". Anno Jesus diboto do na di roha ni aloNa i do umbahen didok" didia do ummomo"? Dohonon tu na sarion i: Nunga sesa angka dosami! Manang dohonon: Hehe ma ho? Marhite i naeng sulingkitanta paboa maksud ni Jesus sabalikna, ia dosa ummaol do sesaon sian sahit. Lapatann, naeng patuduhoon ni Jesus na rumingkot do dosa sisean, asa sahit na porlu dipamalum. Sahit i malum satongkin, alai molo sai lohot dope dosai tontu manombo ma muse sahit i. Ndang sisongon ni sangkap ni Debata na pinangido sian angka na porsea Hehe ma ho...dihorhon i do sada sikap na maninggalhon dosa i gabe pangoloi holan tu Debata sandiri, Ditingki Debata mamangkuli angka naposoNa di Padan Narobi jotjot hatai  Hehe ma ho...dihatahon boi idaonta isara dipanghuli Debata tu Debora; Tole, tole ale Debora, tole endehon ma sada ende! Hehe ma ho...(Pang 5.12; 2 Raja 19.27). Boasa tubu pandohan i, " Laho ma ho, unang be mardosa tu joloan on (Joh 8.11.). Nungga tangkas taida pambahenan ni Debata na mangalehon hangoluan tu hita. Adong do manang piga dalan di hita laho manadinghon dosa i dingolunta; Parjolo; Ingkon olo hita paradehon tingki na soding mengevaluasi angka na taula siganup ari. Paduahonl Olo hita manangihon hata ni Debata  marhite parsaoranta dohot angka dongan dibagas ngolu siganup ari.  Patoluhon; pahibulhon manangihon panggora ni rohanta asa marhite i boi tatangihon soara ni Tondi ni Debata.
Panimpuli;
1. Unang muramura hita mandele diangka na masa dingolunta on, sai lam tapadoras ma langkanta mandapothon Tuhan(Efesus 3.20)
2. Gabe panogunogu ma hita tu donganta laho mananda Ibana (Psalm 1.1)
3. Hehe ma hita mananggalhon angka dosa dohot pangalaho na buruk manopot ngolu na imbaru.

Pendengar dan Pelaku Firman Tuhan

Yak 1.27
by.gr.abnerpanjaitan

Kita sering mendengarkan perkataan"Berbahagialah orang yang mendegar firman Tuhan serta memeliharanya". Mengapa dikatakan hanya orang yang mendegar dan melakukan firman Tuhan yang ber"Bahagia"? Mendegar dan melakukan adalah kata yang saling berhubungan. Kebahagian akan semakin nyata ketika kita sebagai pelaku apa yang sudah kita dengarkan baik itu berupa nasehat, ajaran, teguran dls. Kebahagian itu tidak akan datang dengan sendirinya apabila kita diam duduk santai sambil berpangku tangan. Lewis Cass mengatakan ;"Orang  apa yang Anda katakan, tetapi mereka akan mempercayai apa yang anda lakukan". Dalam surat Yakobus yang dikirimkan kepada keduabelas suku yang berada diparantauan menegaskan bahwa seorang yang sudah menerimah Kristus sebagai jurus'lamat atas penebusanNya mengatakan mengajarkan kehidupan yang berbahagianlah keingin Tuhan dalam hidup setiap orang yang mau mendengar dan menjadi pelaku firman itu. Salah satu ajaran surat ini ialah bagaimana mereka dapat  menguasai hati; 'Hendaklah cepat mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah (1.9). Ajaran ini kita sudah pernah dikatakan oleh Salomo dalam ajaran yang berhikmat 'Jangan lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh'(Pengk 7.9).
Cara apa yang akan dilakukan setiap orang yang ingin menjadi pendengar dan pelaku firman Tuhan?
1. Ketekunan
Perumpamaan Tuhan Yesus tentang seorang penabur mengatakan "Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalanm hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan". (Luk 8.15). Dalam surat Rasul Paulus kepada jemaat Roma mengatakan;"ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan" (Rm 5,4).Hidup di dunia ini penuh dengan tantangan dan godaan, apakah itu iman, nafsu, keserakahan, idealisme, materialisme, konsumerisme dan lain lainnya. Ketika kita diperhadapakan dengan tantangan ini mungkin saja kita tergiur dengan keindahan dan keinginan yang mendasari hidup kita menjadi tidak tekun dalam mendengarkan firman Tuhan, akibat nafsu itu kita lupa waktu untuk berdoa dan beribadah kepada Tuhan apalagi mendengarkan firmannya.Ketika keserakahan sudah memasuki hidup manusia maka dia akan tidak puas apa yang dia

Dasar Yang Benar

Senin, 27 September 2010

Sukacita Dalam Tuhan


Mat 5.12
by.gr.abnerpanjaitan


Bangsa Israel adalah bangsa yang sudah dipilih dan dinobatkan untuk menjadi bangsa pilihan Allah sendiri. Namun ada pelanggaran yang sudah membuat Allah sendiri untuk menghukum bangsa itu untuk mengerti akan dosa dan pelanggaran yang mereka lakukan dihadapan Tuhan. Jika Tuhan mengatakan : Aku membesarkan anak-anak dan mengasuhNya, tetapi mereka memberontak terhadap Aku “ (Yes 1. 2). Inilah salah satu dosa dan kesilapan yang dilakukan mereka dihadapan Tuhan, dimana Tuhan yang menempatkan mereka untuk tanah yang penuh dengan MASA DEPAN, SUKACITA, DAMAI SEJAHTER, namun keberadaan bangsa itu tidak mencerminkan ketaatan, kebaikan Tuhan sudah mereka salah gunakan menjadi kesempatan untuk melakukan dosa, kesalahan, keturunan yang jahat, anak-anaknya yang berlaku buruk dan meninggalkan Tuhan (1.4). Nabi Yesaya adalah suruan Tuhan untuk menyatakan kebaikan, pertolong, perlindungan  dan kemurahan Tuhan yang akan mereka terimah: Aku bersyukur kepadaMu, ya Tuhan, karena sungguhpun Engkau telah murkah terhadap aku; tetapi murkahMu telah surut dan Engkau menghibur aku ( Jes 12.2). Ratapan mereka sudah didengar oleh Tuhan, penderitaan akan menjadi sukacita, tangan yang lemah lesu akan dikuatkan dan hari Tuhan penghiburan dan perhambaan sudah berakhit ( Jes 40.2).  
Apakah yang menjadi persiapan untuk menerimah kelepasan yang membawa sukacita itu?
1. Kebimbangan
   Kebimbangan adalah suatu hal yang lumrah namun ketika kebimbangan sudah menjadi hal yang menguasai diri kita maka akan terjadi ketidak percayaan kepada sesuatu hal apapun yang sudah kita harapkan. Penghiburan Tuhan memang sudah menjadikan mereka untuk melegahkan perasaan yang selama ini membutuhkan penghiburan dari doa-doa bangsa itu dari tanah Babel(pembuangan). Ketika kita yakin dan percaya kita akan mendapat jawaban, kekuatan yang baru, kemenangan yang selalu menyertai hidup kita ( Yes 41.1-2 ). “Jangan takut, sebab Aku menyertai engkau, jangan bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku meneguhkan engkau, bahkan akan menolong engkau ( ayat 10 ).
2.    Kesetiaan
Kadang kala ketika sukacita itu sudah kita miliki,kita acapkali lupa siapa yang sudah memberikan jawaban atas doa dan permohonan kita kepadaNya. Kesetian dan ketaatan Abraham Tuhan menjadikan dia Bapa orang-orang percaya ( Kej 12.). kita mengetahui cerita Ayub hambah Tuhan yang tetap setia walaupun harta, anak-anaknya mati pada waktu yang bersamaan ( Ayub 1.14-19), namun itu bukan menjadika dia tidak setia namun ia setia dan taat untuk menghadapi penderitaan yang sedang ia alami(1.21). banyak orang yang percaya hanya dapat merasakan sukacita hanya ketika ia mendapat berkat dan kesehatan, tetapi ketika kita mendapat persoalan hidup ia tidak setia, mencari kekuatan dari hal yang dibenci Tuhan. Janji Allah tidak pernah terlambat untuk menjawab dan menolong setiap yang dikasihiNya.Ketika hidup kita mendapat suatu kita mendapat suatu pergumulan dan persoalan hidup yang cukup berat, kadang kala kita sangat sulit untuk dapat menyatakan suatu kesempatan bersukacita.Rasul Paulus mengatakan “ Bersukacitalh senantiasa dalam Tuhan, sekali lagi kukatakan: Bersukacita ( Fil 4.4 ). Pada Jemaat Tessalonika juga dipesankan oleh Rasul Paulus “ Bersukacitalah senantiasa “ (2 Tess 5.16).Biarlah sukacita dalam Tuhan itu boleh kita miliki untuk menguatkan dan menghadapi segala pergumulan hidup, dan ketika kita memiliki iman maka Tuhan akan menjawab segala kebimbangan dan kekwatiran itu. Yesus pernah mengatakan dalam khotbah di dalam ucapan Bahagia atau khotbah di Bukit : Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, ( Mat 5.12 ).Amin

PESAN SINODE GODANG AMANDEMEN HKBP 2010

Dikirim Oleh : Pada Jumat, 17 September 2010

Pesan_Sinode_Godang_Amandemen0001.JPG

Pesan_Sinode_Godang_Amandemen0002.JPG

Posted By: redaksi

PESAN SINODE GODANG AMANDEMEN HKBP 2010

Dikirim Oleh : Pada Jumat, 17 September 2010

Pesan_Sinode_Godang_Amandemen0001.JPG

Pesan_Sinode_Godang_Amandemen0002.JPG

Posted By: redaksi

PERNYATAAN SIKAP PESERTA SINODE GODANG AMANDEMEN AP HKBP (2002) 2010

Dikirim Oleh : Pada Jumat, 17 September 2010

Tidak Ada Versi Indonesia

pERNYATAAN.jpg

Posted By: redaksi

PERNYATAAN SIKAP PESERTA SINODE GODANG AMANDEMEN AP HKBP (2002) 2010

Dikirim Oleh : Pada Jumat, 17 September 2010

Tidak Ada Versi Indonesia

pERNYATAAN.jpg

Posted By: redaksi

Pesta Parheheon Remaja HKBP Jatiwaringin

Dikirim Oleh : Pada Kamis, 23 September 2010

“KAMI BANGGA MENJADI REMAJA HKBP”


Remaja_JTWRGN.jpgDemikian seruan anak-anak remaja HKBP Jatiwaringin pada pesta Parheheon Remaja yang diadakan pada hari Minggu 19 September 2010. Rangkaian kegiatan sudah dilakukan sejak bulan Agustus yang lalu yakni perlombaan di bidang olahraga dan kerohanian. Pesta ini bertemakan “Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karenaengkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu (1 Tim 4:12), dengan sub tema: “Jadilah remaja aktif yang berpotensi menghasilkan karya besar bagi Tuhan”.
Ibadah pesta dipimpin oleh Pendeta HKBP Resort Jatiwaringin Pdt Patar S Napitupulu, STh, M.Min (Liturgist) dan pelayanan Firman disampaikan Ompui Ephorus HKBP, Pdt Dr. Bonar Napitupulu. Ibadah ini diisi dengan vokal group persembahan remaja per lingkungan yang ada dalam pelayanan HKBP Jatiwaringin. Dalam khotbahnya berlandaskan Amsal 23: 22-26; Ompui Ephorus menyampaikan bahwa saat ini remaja HKBP bersyukur dan bangga sebagai remaja HKBP yang berkualitas yang bertumbuh baik dalam fisik, pendidikan, wawasan dan khususnya pertumbuhan kerohaniannya. Namun, jangan terlalu mengandalkan pendidikan yang diperoleh untuk meraih cita-cita, sebab orangtua dahulu yang tidak berpendidikan mampu memberangkatkan anak-anaknya menjadi orang yang sukses saat ini, sebab mereka mengandalkan “doa” (tangiang do na paborhathon angka ianakhon). Andalkan doa agar engkau bisa memakai pendidikan dengan baik meraih cita-cita.
Remaja HKBP harus seperti tunas pohon zaitun (Mzm 128:3), yang Remaja_JTWRGN2.jpgsejak kecil perlu dirawat, namun setelah dewasa bisa mandiri dan mampu menghasilkan buah yang baik. Sebagaimana buah zaitun yang bisa dijadikan obat demikian halnya kelak Remaja HKBP menjadi obat bagi dirinya, keluarga, gereja dan masyarakat.Jelasnya, setiap Remaja HKBP harus mempersiapkan diri dan mengembangkan talenta yang diberikan Tuhan kepadanya, agar dipakai sebagai keahlian khusus dalam menghadapi segala perkembangan jaman, untuk menyelesaikan ragam persoalan seraya merubah tantangan menjadi peluang dalam rimba raya jaman ini.
Jatiwaringin3.jpg
Pdt Patar S Napitupulu mengatakan bahwa Pesta ini bertujuan untuk mempererat persekutuan remaja di 16 wyik HKBP Jatiwaringin,memupuk rasa cinta HKBP, sebagai ajang pengimplementasian kreatifitas dan bakat serta peningkatan spritualitas remaja secara khusus dalam hubungannya dengan TUHAN. Pesta yang diketuai oleh DANIEL HUTAPEA ini dihadiri Ompu boru Ny Pdt B Napitupulu TSR br Sitanggang, Pdt Frans I. Sianipar. Kiranya dengan segala kegiatan parheheon Remaja ini menjadi pujian bagi Tuhan dan sukacita bagi remaja. Tuhan memberkati. *** (Pdt Frans I. Sianipar, STh).

/ Visi, Misi dan Prinsip

  1. Visi
  2. Misi
  3. Prinsip

Visi

HKBP berkembang menjadi gereja yang inklusif, dialogis dan terbuka, serta mampu dan bertenaga mengembangkan kehidupan yang bermutu di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus, bersama-sama dengan semua orang di dalam masyarakat global, terutama masyarakat Kristen, demi kemuliaan Allah Bapa yang mahakuasa.

Kembali ke Atas

Misi

HKBP berusaha meningkatkan mutu segenap warga masyarakat, terutama warga HKBP, melalui pelayanan-pelayanan gereja yang bermutu agar mampu malaksanakan amanat Tuhan Yesus dalam segenap perilaku  kehidupan pribadi, kehidupan keluarga, maupun kehidupan bersama segenap masyarakat manusia di tingkat lokal dan nasional, di tingkat regional dan global dalam menghadapi tantangan Abad-21.

Kembali ke Atas

Prinsip

Untuk melaksanakan missi menuju visi tersebut di atas, HKBP berpegang teguh pada prinsip di bawah ini:

  1. Melayani, bukan dilayani (Mrk. 10: 45)
  2. Menjadi garam dan terang (Mat. 5: 13-14)
  3. Menegakkan keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan (Mrk. 16: 15; Luk. 4: 18-19).

PANSAPANSA: Dokumen HKBP/ Konfesi HKBP

PANSAPANSA: Dokumen HKBP/ Konfesi HKBP

/ Sejarah HKBP


Angka Taon Siingoton


1824

Parbarita nauli naparjolo tu tano Batak: Pdt. Burton dohot Pdt. Ward nasinuru ni Huria Babtis Inggris

1825-1829

Porangni tuanku Rao( Porang Bonjol) Namamorangi bangso Batak.

1834

Ro Pdt.Samuel Munson dohor Pdt. Hendy Lyman nasinuru ni Kongsi Sending Boston, alai mate tarbunu do Pandita naduai di lobu pining.

1840

Tuan Junghun pahapistaran taringot tu hata, luat dohot bangso ro manangkasi tano Batak, gabe diboto halak eropa taringot tu bangso Batak.

1849

Tuan Vander Turk sian Amsterdam nasinuru ni kongsi

1861

·31 Maret : naparjolo tardidi sian halak batak, ima Simon Siregar dohot Jakkobus Tampubolon nididihon nii Pdt.Van asselt di Sipirok
·7 Oktober: Rapot ni opat pandita di Sipirok lao marsagi ulaon di Tapanuli, ima Pdt. Heine, Pdt. Klammer, Pdt.Betz, dohot Pdt.Van Asselt. Ari ima nasongon parmulaan ni pangulaon ni Rheinsche Mission di tano Batak jala nagabe ari hatutubu ni HKBP.

1862

Haojak ni huria pangaloan dohot Sigompulon Pahae.

1864

·Mei, Jonjong Gareja di Sipirok
·20 Mei di pukka Ompui Pdt.Dr. IL Nommensen godung huta dame di sait ni huta Oppusumurung.
·29 Mei, di patupa Ompui parmingguon naparjolo di Godung Hutadame, jala ima nagabe ari haoojak ni Huriahutadame saitnihuta dohot pearaja, Huria naparjolo pinaojak ni Ompui di tano Batak. ( sisada hasuhuton di Huria dame saitnihuta dohot pearaja di pesta jubileum). Nadohot do di parmingguon I angka dongan nasian parbubu doho Hutagalung.
·25 Desember, naparjolo tardidi di Gareja Sipirok, ima Tomas Siregar Pilipus Hutabarat, dohot Johannes Hutabarat.

1865

27 Agustus, 13 halak naparjolo tardidi di silinding

1867

29Maret, hajongjong ni HKBP pansurpitu
1868
Parmualaan ni sikkola Guru di parausoran sipirok. Siscanna napajolo, ima Tomas, Paulus, Markus, Johannes, dohot Eprain. Guruna : Dr. A Schreiber dohot Leipold.
1870
Parmulaan ni huria sibolga dohot sipaholon
1872
·Hajongjong ni singkola normal ni pamarenta di tapanuli Selatan
·Hajongjong ni Huria Bahalbatu humbang.
1877
Hajonjong ni seminarium pansurnapitu. Siseanna 12 halak
1878
·Di salin Ompui Pdt.Dr. IL.Nommensen padan naimbaru tu hata batak namarsurat Batak dohot latin.
·Masuk 306 huta di silindung tu gomgoman ni Gubernemen Bolanda.
1879
Di padas Pdt. Dr. A. Schreiber padan naimbaru tu hata batak angkola
1881
·Haojak ni Huria balige
·Aturan ni Huria naparjolo
·Tarpillit Pdt. Dr. IL:Nomensen gabe Ephorus naparjolo
1883
Parmulaan ni singkola pandita sian halak Batak, ima ; Johannes Siregar, Markus Siregar, Petrus Nasution, dohot Johannes Sitompul. ( Johannes Sitompul monding andorang sotammat)
1885
19 juli, : pamasumasuon Pandita naparjolo di pearaja, ima Johannes Siregar, Markus Siregar dohot Petrus Nasution
1889
·Parmulaanni pangajarion tuangka ina, namarbaju, dohot dakdanak boruboru
·13 April. Ro Nn. Hester Needham(23 januari 1843)
·12 Mei 1887) nasinuruni RMG mamungka ulaon di silindung, niurupan ni Nn. Tora
·Nn. Nieman di toba
1890
·1 januari, habibinsar ni surat IMMANUEL.
·8 januari, Nn. Hester needham mangula ulaon di pansurnapitu di tongatonga ni angka dakdanak dohot naposobulung boruboru, akka ina dohot namabalu, jala dohot mangurupi di panogunoguon di akka parsiajar sikkola pandita di seminari pansurnapitu
1893
Sikkola Sending namanjalo subsidi sian pamarenta.
1894
Di salin Pdt. PH . Johansen padan narobi tu hata Batak
1895
16 juli, borhat Nn hester Needham tu muara sipongi kota nopan, nidonganan nisada anakboru mandailing, namargoan si Nomi.
1896
·3 mei – 26 juni, Nn. Hester Needham mangula di Malintang, patupahon pandonohion na mansai manattu parugamona asing ma mangingani Mandailing na metmeti (little Mandailing).
·Juli , Nn. Hester needham mangula di maga , laos monding jala tartanomdi tano naung tinuhor nahian disi.(Taon 2002 dipaunsat tu pargodungan HKBP aegbikke ).
1898
Habibinsar ni calendar huria
1899
Parmulaan ni pardonganon Mission Batak , na marulaon tu pulau Samosir, Simalungun, dohot Pakpak Dairi .
1900
·Jongjong sikola Anak niRaja na marhata Bolanda di narumonda. Guruna .:Pholing dohot pdt . otto Marcks. Laos disi do muse jongjong sikola tukang.
·2 juni , parmulaan ni Rumah sakit pearaja , na munsat tu Tarutung di taon1928.
·5 september , jongjong bagas inganan ni angka namarsahit hulit di huta salem Laguboti.
1901
Munsat seminarium Pansurnapitu tu sipoholon.

1903
Pamungkaan ni ulaon sendingdi tano Simalungun.
1905
·Sikola Anak ni Raja ni narumonda gabe Seminarium.
·7 oktober, pestaparningotandiari hatutubu ni huriadi tano Batak na parjolo disandok HKBP.
1907
Hajongjongnihuria Pematang Siantar.
1908
27 april , hatutubu ni Huria SidikalangDairi .
1911.
·Hollands Island School ( sikola bolanda ).di Sigompulon Tarutung.
·Hajongjong ni Distrik di HKBP , I ma:1. Distrik Angkola (na gabe Distrik Tapanuli Selatan, 2. Distrik Silindung,3. Distrik Humbang, 4.Distrik Toba Samosir (na gabe Distrik Toba), dohot 5. DISTRIK Simalungun-Ooskust ( na gabeDistrik Sumatera Timur).
1912
Haojak ni Pandita di Medan.
1915
Hademangon di Tapanuli.
1917
Jongjong Hatopan Christen Batak(HCh.B),organisasi masyarakat Batak di Tapanuli.
1918
23 Mei, hamomonding ni Ompui Ephorus Pdt.Dr. IL.Nommensen di Sigumpar.

1918-1920

Ds.V Kessel gabe pejabat Ephorus .

1919

Hajongjong ni HIS Sending di Narumonda

1920

Pdt.Dr. Warneek gabe Ephorus.

1922

·Ojak Pandita di Jakarta dohot guru di Padang pinaborhat ni sending Batak
·20 juni ,sinode godangnaparjolo di Seminarium Sipoholon

1923

Minggu, 26 September 2010

Melepaskan Kesiasiaan

Amsal 6.2-5
by.gr.abnerpanjaitan

"Mulutmu adalah harimaumu".
Ungkapan ini adalah nasihat yang berguna bagi setiap manusia yang kadang kala tidak menghargai keberadaan manusia di