Senin, 11 Oktober 2010

“ Keadilan Yang Sejati “


gr.abnerpanjaitan
  
 Sejak manusia sudah berdosa penindasan sudah menjadi suatu gambaran yang menyelimuti kehidupan manusia itu sendiri(Kej 6.1-5). Terjadi pembunuhan, penindasan, pemerasan, peperangan kepada orang-orang yang lemah, kekuataan seolah-olah menunjukkan kebutuhan setiap bangsa untuk dapat menindas kehidupan yang lainnya. Muncullah istilah budak belian dan tuan atas kekalahan dan kemenangan antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Itu juga yang terus terjadi hingga pada zaman Amos dimana terjadi penindas dalam kehidupan sehari-hari“mereka menimbun kekerasan dan aniaya(Amos 3.10)”. Mereka yang mencari kekayaan dengan tipu muslihat dan kekerasan dianggap biasa saja dan keadilan diinjak-injak oleh orang-orang yang kuat terhadap orang-orang yang lemah membelokkan jalan orang sengsara (Amos 2.7).
   Jika Amos mengatakan bahwa pada hari Tuhan akan ada keadilan seperti air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir. Ini adalah gambaran bahwa Tuhanlah yang akan menjawab atau membangkitkan semangat baru dari orang-orang yang lemah untuk menghadapi segala penindasan, yang sedang dialami setiap  manusia yang tertekan oleh kuasa dunia ini. Gambaran keadilan seperti air yang akan memberikan kehidupan, kesejukan, sukacita, damai sejahtera, dan masa depan yang lebih baik. Suatu saat penindasan mengakibatkan pemberontakan dari kelompok yang tertindas. Terjadi hukum balas dendam, ini adalah dorongan dari hati dan lingkungannya membuat ia merasa tidak dihargai sebagai manusia sehingga timbullah pembalasan yang berakibat fatal baik bagi dirinya dan juga orang lain.
   Dunia ini sedang sakit, manusia menjadi serigala dengan sesamanya. Cercaan, hinaan dan juga penindasan, orang-orang yang lemah yang tidak mampu untuk membela dirinya sendiri untuk mendapat keadilan yang sejati. Kekuasaan seolah-olah menjadi target utama dari manusia itu sendiri. Keadilan itu harus kita mulai dari diri kita sendiri sehingga KESEJUKAN, DAMAI SEJAHTERA, KETENANGAN, KEMERDEKAAN(KEBEBASAN) YANG SEJATI bisa terwujud. Sebagai umat Tuhan kita dinobatkan membawa perubahan yang lebih baik, diamlah dengan ketekunan dalam iman kepada Tuhan, dimana Dia akan membela HAK orang yang percaya sebab dikatakna seperti dikatakanNya “Oleh bilur-bilurnya kita disembuhkan…” (Yes 53.1-5; Kel 15.26.c). Darah Kristus sudah membela setiap orang-orang yang percaya kepadaNya ( I Petr 2.21-25).  Hanya Dia yang setia dan berpihak bagi orang-orang yang disisihkan, maka sebagai orang-orang Kristen seharusnyalah membangun sikap hidup penuh persaudaraan dan cinta kasih seperti Tuhan Allah yang mengasihi umatNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar