Jumat, 01 Oktober 2010

COME AND FOLLOW ME


NHKBP Sebagai Motivator:  
Sesuai dengan cita-cita orang tua, yang menginginkan anak-anaknya lebih pintar dan lebih maju dari orang tuanya, maka orang tua memberikan segala-galanya untuk masa depan anak-anak/keturunanya yang lebih baik. Ini dapat dilihat dan dimengerti dari peribahasa yang berbunyi: “Lam tu timbona songon bulu, lam tu banggarna songon buarbuar”. Dan yang lainnya mengatakan: “Suda tano mahiang, suda tano maraek, alai anakhonki do hamoraon di au”. Ini tekad dan prinsip setiap orang tua Batak untuk pengkaderan dan pembinaan yang sungguh-sungguh dan benar-benar diperjuangkan selama hidup orang tua kepada anak-anaknya. Sejak beberapa tahun terakhir ini Gereja atau Jemaat sudah semakin sadar, bahwa partisipasi pemuda-pemudi Gereja dalam program ”Koinonia (Bersekutu), Marturia (Bersaksi) dan Diakonia ( Melayani) sangat diperlukan, terutama sesudah Gereja kita HKBP memberlakukan Aturan Peraturan HKBP yang baru ini sudah jelas dirumuskan Visi dan Misi HKBP.
Para pemuda-pemudi masih mempunyai perkembangan jiwa yang kompleks, sekaligus masih terus berjuang menuju kedewasaan berpikir, kedewasaan bertindak dan kedewasaan bertanggungjawab. Adapun Fungsi NHKBP di tengah-tengah Gereja HKBP dapat dikategorikan dalam tiga fungsi, yaitu :
  1. NHKBP berfungsi sebagai pengganti generasi untuk Gereja masa depan.
Ini kesempatan yang baik untuk pemuda-pemudi memberikan sumbangan pikiran dan pendapat sesuai dengan Aturan Peraturan HKBP 2002 dalam menentukan program dan perkembangan pelayanan menuju Gereja masa depan.
  1. NHKBP dapat berfungsi sebagai generasi pendorong
NHKBP harus sebagai adaptor yang dinamis, yang mendorong Gereja/Jemaat HKBP bergerak dari pola tradisionalnya menuju pola modernisasi yang positif, atau bisa disebut: NHKBP sebagai transformator dan pelopor modernisasi di Gereja kita HKBP. Gereja yang berpengalaman, yang trampil dan mempunyai “skill” atau kecapan dan dengan watak Kristiani, agar NHKBP dapat bertindak mengatasi efek-efek negative dari modernisasi itu.
  1. NHKBP dapat juga berfungsi sebagai pendorong dan pembangkit.
NHKBP adalah dinamisator yang mempunyai stamina tinggi. Seperti kita ketahui, dinamisator bergerak tak henti-hentinya untuk memberikan sinar dan kekuatan hidup. Peran aktifnya tidak didorong dari luar dirinya, melainkan oleh dirinya sendiri. Harapan yang akan kita ketahui dalam diri NHKBP adalah sebagai berikut
*. Orang yang masih muda dan kelak menjadi dewasa/tua
*. Bibit yang masih dipersiapkan untuk menghasilkan buak yang baik
    dan berguna
*. Anak Muda Gereja/Jemaat yang menjadi orang tua kelak
*. Orang yang dituntun untuk menjadi penuntun kelak
*. Orang yang diwarisi dan menjadi pewaris kelak
          Tentu masih banyak lagi gambaran-gambaran lainnya, namun semuanya itu memperlihatkan kepada kita, bahwa pada sekarang ini organisasi NHKBP sudah saatnya menentukan sikap dan turut serta meletakkan dasar-dasar pengelolaan Gereja/Jemaat, dimana semuanya itu tercermin lewat wadah, identitas dan program kita bersama.
4. NHKBP harus dibangun di atas Dasar Yang Kuat
          Dalam Menyambut ”Parolopolopon” HKBP ” Manjujung Baringinna ” tentunya sebagai masa depan Gereja, NHKBP harus menjadi generasi yang kuat dan mandiri. Spritualitas kaum muda adalah merupakan faktor mendasar dan yang utama  yang men jadi landasan bagi kehidupan NHKBP (I Kort 3.10-15). Dasar yang kuat yang dimaksudkan oleh Paulus adalah Yesus Kristus. Dia yang menjadi pondasi dari hidup kita, tanpa itu maka bangunan tersebut akan runtuh, bahkan sebelum selesai dibangun. Bangunan yang dibangun diatas ”Pasir ” yang menggambarkan pondasi yang asal-asalan akan hancur diterpa gelombang kehidupan, namun jika dibangun diatas batu yang kokoh sebagai pondasi yang kuat , maka ia akan tetap kokoh berdiri (lih Mat 7.24-27” dua macam dasar).
          Selama ini kita sering mendengar ungkapan yang puitis yang mengatakan bahwa “Naposo Bulung adalah Bunga-bunga Huria”, tentunya yang dimaksud disini , hadir sebagai generasi yang membawa ”Keharuman di tengah Jemaat/Gereja melalaui semangat dan pelayanannya dalam kehidupan sehari-hari. Hendaknya bunga-bunga itu ”Jangan menjadi layu sebelum berkembang” sebagai mana dikatakan dalam ungkapan  penyair. Oleh karenanya, sebagai masa depan Gereja, Pemuda-pemudi Gereja juga harus menjadi ”Tiang Peyangga Gereja” yang dibangun di atas yang kuat, yaitu Yesus Kristus. Pribadi Yesus Kristus mewakili ”Sosok Generasi Muda” yang tangguh. Jadi kalau ada generasi muda yang mengatakan baca Firman Tuhan itu kuno, mengenal Yesus itu tidak perlu, itu merupakan hal yang patut diprihatinkan . Justru generasi mudalah yang harus benar-benar hidup berdasarkan Firman Tuhan, sebab Yesus Kristus berkarya pada masa mudaNya. Didalam dasar yang kuat itu, kita percaya bahwa Pemuda-pemudi Gereja HKBP pasti akan mampu berdiri sebagai ”bangunan” yang kokoh, baik sebagai ”pribadi” yang sedang menggapai masa depannya, maupun didalam ”persekutuan” GerejaHKBP TELAH MENANTI ANDA. Tuhan memberkati. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar