Selasa, 14 September 2010

Hamba Kebenaran

Roma 6.18-23
gr.abnerpanjaitan

Kesetian pada firman Tuhan adalah pondasi kepatuhan iman yang tulus dan yang mendorong senantiasa melakukan kebenaran Tuhan. Keteguhan iman dan energi yang memancarkan dari karunia dan kesaksian Kristiani untuk diuji dan energi iman menunjukkan apakah kita sungguh-sungguh untuk hidup baru di dalam kehendakNya. Sedangkan orang yang tidak percaya tidak meyakini kebajikan yang dilakukan dalam nama Yesus. Seringkali bahkan  lebih mempercayai keselamatan yang ditawarkan oleh fakta atau alias dunia daripada bertekun dalam iman percaya dan doa kepada Tuhan ( Kis 6.4). Kemerdekaan adalah titik pensucian yang mereformasikan kepada hidup baru di dalam kehendak Tuhan sehingga berpotensi masuk ke sorga. Rasul Paulus mengatakan dalam suratnya Kol 2.12:"karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati".
Orang Kristen adalah hamba kebenaran! Namun tidak sedikit orang yang mengaku sebagai orang Kriste tetapi cara hidup yang dia miliki adalah cara hidup duniawi(bnd Gal 19-21). Tidak sedikit yang mengaku sebagai pengikut Yesus namun dia diperhamba oleh dosa(Roma 6.2). Dosa bisa menjadi masalah yang sangat serius dalam hidup manusia. Yang dapat menjadi penyebab dari banyak masalah kehidupan. Dan sayangnya dosa tidak dihapus atau diselesaikan dengan apapun juga. Harta kita tidak dapat menghapuskan dosa, kedudukan atau kekuatan kita juga tidak apalagi kepandaian dan ketenaran. Sekali dosa menyengat kehidupan manusia, maka racunnya akan mencemari seluruh kehidupan dan membinasakan ( lih 1 Kort 15.56). Tuhan tahu bahwa semua manusia sedang menuju kebinasaan akibat dosa (lih 23) dimana dikatakan bahwa "upah dosa adalah maut". Tidak ada satu orang manusiapun yang sanggup menyelamatkan dirinya dan tidak ada satupun manusia yang sanggup menolong dirinya sendiri. Dan inilah yang mendorong Tuhan mengambil inisiatif, Tuhan yang turun tangan untuk memerdekakan manusia dari perhambaan dosa dan hidup bukan lagi berada dibawah hukum taurat tetapi hidup di bawah kasih karunia. Dalam Kisah Para Rasul 4.12 dikatakan; "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." Dengan tegas ia mengatakan manusia tidak sanggup menyelamatkan dirinya, dan tidak ada kuasa apapun yang sanggup menyelamatkan manusia, kecuali kuasa Tuhan Yesus Kristus. Paulus mengatakan bahwa setiap orang yang menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruslamat pasti menerima kehidupan yang kekal dan tidak turut dihukum.
Pengajaran Rasul Paulus menekankan dasar yang telah menerima Tuhan Yesus adalah menjadi hamba kebenaran dan yang menujukkan Tuhan sebagai sumber kebenaran itu. Ketaatan dan kesetiaan kita akan kebenaran dengan melakukan hal-hal yang benar akan membawa kita kepada pengudusan (ay 22), atau pemurnian dari yang kotor menjadi bersih, dari yang tidak murni menjadi murni, dari kematian menuju kehidupan yang kekal. Kemerdekaan dalam Kristus  terbebas dari ikatan yang mendatangkan kebinasaan, menuju hidup dalam kemurnian hati dan memerdekakan kita dari kuasa dosa. Pertahankan apa yang baik dan yang berkenan kepada Tuhan, hasilkan buah yang sesuai dengan pertobatan. Dia akan datang maka jangan sampai kita lengah di dalam kenikmatan dunia ini(lih Mat 3.8). Pemazmur mengatakan dalam doa untuk menujuh kebenarnya Mzm 43:3 "Suruhlah terang-Mu dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-Mu yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar