Rabu, 01 September 2010

Aku akan menyertaimu
Jes 43.3-5
by.gr.abnerpanjaitan
Ada banyak situasi sulit dalam hidup kita yang tidakkita tahu alasannya. Mungkin perlu bertahun-tahun sebelum  kita memahami, itu pun jika ada. Mungkin tak terlalu penting untuk mengetahui alasan dari penderitaan itu. Yang lebih penting adalah mengetahui bahwa kita dapat mengandalkan Allah untuk membawa kita dapat bergantung atau mengandalkan Tuhan untuk membawa kita dengan selamat melewati masa-masa sulit dan mengetahui bahwa kita dapat bergantung pada anugerah dan kecukupan apa yang diberikan olehNya. Disaat krisis kadang-kadang doa yang kita ucapkan hanyalah "Tuhan, tolonglah aku". Keberadaan Tuhan sebagai satu-satunya yang melepaskan kita untuk memenangkan perjuangan hidup kurang kita yakini dan sadari betul-betul, meskipun sudah jelas Tuhanlah yang akan memberikan tumpangan dan penghiburan yang sejati (bnd 43.3). Pernyataan Jesaya juga dapat kita lihat pada Jes 45:14 Beginilah firman TUHAN: "Hasil tanah dari Mesir dan segala laba dari Etiopia dan orang-orang Syeba, orang-orang yang tinggi perawakannya, akan pindah kepadamu dan menjadi kepunyaanmu, mereka akan berjalan di belakangmu dengan dirantai; mereka akan sujud kepadamu dan akan membujuk engkau, katanya: Hanya di tengah-tengahmu ada Allah, dan tidak ada yang lain; di samping Dia tidak ada Allah! Bahkan jika Tuhan yang berperan dalam kehidupan kita niscaya keselamatan akan menjadi miliki kita sebab Tuhanlah yang menyertai kita pada setiap jalan yang berliku yang kita hadapi di dunia ini(bnd Amsal 11.8).
Menghadapi dunia saat ini, kita tidak memiliki kekuatan ke-kuasaan dalam diri kita, oleh karena itulah hanya Tuhanlah yang menjadi sandaran dan kekuatan kita yang setia menebus dan menopang hidup kita dari keinginan yang sia-sia di hadapan salib Kristus. Penebusan itu adalah bukti bahwa kita sangat berarti dan berharga dihadapaNya(Kel 19.8). Saat ini banyak di antara kita merasa malu, bahwa kita adalah pengikut Yesus. Benar, dorongan kasih dan penyertaanNya membawa kita untuk datang berdoa. Namun, ketika kita diperhadapkan dengan dunia kita mencoba menyembunyikan iman kita dengan bertindak secara duniawi. Kita tidak mengakui bahwa penyertaan Tuhan dan iman kita itu sangatlah penting untuk menghadapi keadaan itu. "Saya mau mengikut Yesus" akan tetapi pada kesempatan lain mungkinkah kita juga berada pada posisi Yesus di saat dunia menantang? Untuk itu mulailah hidup ini dengan keyakinan bahwa Tuhan Yesus yang menyelamatkan itu tidaklah tertutup untuk orang yang percaya. Dekaplah Dia yang selalu menantikan kita agar ketakutan itu jauh dari kehidupan kita(bnd Yes 11.11-16; Jer 30.10; 46.27).Amin

bahwa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar